Arsip Kategori: Saturnalia

Saturnalia digunakan sebagai argumen fiktif untuk mengkontra Natal. Pada kenyataannya, Saturnalia berlangsung tangga 15-18 Desember, bukan 25 Desember.

Macrobius (±430 M): Saturnalia berlangsung 16-18 Desember, bukan 25 Desember

Ambrosius Theodosius Macrobius adalah seorang penganut agama pagan Romawi yang hidup pada sekitar paruh pertama abad 5 Masehi. Dalam bukunya yang berjudul “Saturnalia”,1 ia menceritakan tentang agamanya, yaitu bahwa Saturnalia berlangsung 14 hari sebelum bulan Januari hanya dalam waktu 1 hari saja.

Ambrosius Theodosius Macrobius (Paruh pertama abad 5 M)
Ambrosius Theodosius Macrobius (Paruh pertama abad 5 M)

Apud maiores nostros Saturnalia die uno finiebantur, qui erat a. d. quartum decimum Kalendas Ianuarias: sed postquam C. Caesar huic mensi duos addixit dies, sexto decimo coepta celebrari. Ea re factum est ut, cum vulgus ignoraret certum Saturnaliorum diem, nonnullique a C. Caesare inserto die et alii vetere more celebrarent, plures dies Saturnalia numerarentur: licet et apud veteres opinio fuerit septem diebus peragi Saturnalia, si opinio vocanda est quae idoneis firmatur auctoribus. (Buku I, Bab X, Kalimat ke 2)1

In a single day, that our ancestors had their boundaries the Saturnalia, which was of. d. the fourteenth day before the Kalends of January, but two months after he had connected himself with Gaius Caesar to this day, in the sixth year of his first attempts to be celebrated. That matter came to pass, that, when the common people did not know the day of his Saturnalia is certain, and some by Caesar, inserted in an ancient custom of the day and the others, that the days of the Saturnalia was counted: seven days it shall be permitted to be carried out in the opinion of the Saturnalia among the ancients, and, if the opinion is to be called is that which is established by the authors of suitable .

Situs kuil Saturnus di Roma, Italia akhirnya kehilangan pengunjung, ditinggalkan orang, dan akhirnya menjadi reruntuhan bersejarah ketika rakyat memilih mengikuti Isa Al-Masih alias Yesus Kristus. Penganut agama Saturnus masih ada hingga abad 5 Masehi.
Situs kuil Saturnus di Roma, Italia akhirnya kehilangan pengunjung, ditinggalkan orang, dan akhirnya menjadi reruntuhan bersejarah ketika rakyat memilih mengikuti Isa Al-Masih alias Yesus Kristus. Penganut agama Saturnus masih ada hingga abad 5 Masehi.

Sebelum reformasi kalender Julian, jaman nenek moyang orang Romawi, bulan Desember terdiri dari 29 hari.2 Maka hari ke-14 hari sebelum Januari adalah:

  1. 29 Desember
  2. 28 Desember
  3. 27 Desember
  4. 26 Desember
  5. 25 Desember
  6. 24 Desember
  7. 23 Desember
  8. 22 Desember
  9. 21 Desember
  10. 20 Desember
  11. 19 Desember
  12. 18 Desember
  13. 17 Desember
  14. 16 Desember

Setelah reformasi kalender Julian, bulan Desember terdiri dari 31 hari. Maka hari ke-14 hari sebelum Januari adalah:

  1. 31 Desember
  2. 30 Desember
  3. 29 Desember
  4. 28 Desember
  5. 27 Desember
  6. 26 Desember
  7. 25 Desember
  8. 24 Desember
  9. 23 Desember
  10. 22 Desember
  11. 21 Desember
  12. 20 Desember
  13. 19 Desember
  14. 18 Desember

Bukti sejarah dari Makrobius menunjukkan bahwa Saturnalia dirayakan oleh kafir Romawi kuno pada tanggal 16-18 Desember, bukan tanggal 25 Desember. Bukti sejarah ini menegaskan bahwa Natal Kristus alias Milad Al-Masih tidak berasal dari Saturnalia.

Simpulan

  1. Saturnalia jatuh pada 16-18 Desember kalender Julian berdasarkan bukti sejarah dari Macrobius.
  2. Natal Kristus alias Milad Al-Masih terbukti tidak berasal dari Saturnalia.

Bibliografi

1http://penelope.uchicago.edu/Thayer/l/roman/texts/Macrobius/Saturnalia/1*.html; akses 16/4/2015 9:43

2http://www.timeanddate.com/calendar/roman-calendar.html; akses 16/4/2015 10:37

Apa hari raya kafir yang jatuh pada 25 Desember?

Soal

Apa hari raya kafir yang jatuh pada 25 Desember?

Jawab

Tidak ada.

Saturnalia berlangsung 16-18 Desember, menurut Macrobius, seorang pagan yang merayakan Saturnalia. (lihat Macrobius (±430 M): Saturnalia berlangsung 16-18 Desember“)

Kelahiran Dewa Sol Romawi jatuh pada Winter Solstice. Pada abad 1-5 Masehi, Winter Solstice terjadi tanggal 19-23 Desember, bukan 25 Desember. (lihat “Daftar titik balik matahari bulan Desember (Winter Solstice), Roma abad 1-4 M” dan “Winter Solstice abad 5 Masehi berlangsung tanggal 19-20 Desember“).

Kedua hari raya kafir itu bukan asal-usul Natal 25 Desember.


Version

English | Bahasa Indonesia 

Situs arkeologis Kuil Saturnus di Roma, Italia

Situs kuil Saturnus di Roma, Italia akhirnya kehilangan pengunjung, ditinggalkan orang, dan akhirnya menjadi reruntuhan bersejarah ketika rakyat memilih mengikuti Isa Al-Masih alias Yesus Kristus. Penganut agama Saturnus masih ada hingga abad 5 Masehi.
Situs kuil Saturnus di Roma, Italia,1 pusat perayaan Saturnalia pada 16-18 Desember, menurut bukti sejarah dari Mikrobius. Kuil ini akhirnya ditinggalkan orang dan menjadi reruntuhan bersejarah ketika rakyat memilih mengikuti Isa Al-Masih alias Yesus Kristus. Perayaan Saturnalia pun akhirnya mati saat agama Saturnus kehilangan pemeluknya. Penganut agama Saturnus masih ada di Romawi hingga abad 5 Masehi.

Bibliografi

1http://romeitaly.ca/images/templeofsaturn.jpg; akses 16/4/2015 15:44