Arsip Kategori: Tradisi Natal

Kenapa malam Natal berlangsung tanggal 24 Desember malam?

Soal

Kenapa Malam Natal berlangsung tanggal 24 Desember malam?

Jawab

Karena hari baru dalam masyarakat Ibrani kuno itu dimulai setelah matahari tenggelam, bukan tengah malam pukul 00:00. Karena itu, 25 Desember dalam Ibrani kuno dimulai tanggal 24 Desember setelah matahari tenggelam.

Pada jaman kita sekarang, hari baru dimulai pukul 00:00 tengah malam. Tapi, pada jaman kuno di Israel, hari baru dimulai saat matahari tenggelam. Malam hari dibagi jadi 12 jam, begitu juga siang hari.

Silakan lihat tabel di bawah ini.

Waktu Ibrani Kuno Padanan Waktu Modern
Jam Tanggal Jam Tanggal
Matahari terbenam 12 24 Desember
18 24 Desember
1 25 Desember 7 p.m. 24 Desember
2 25 Desember 8 p.m. 24 Desember
3 25 Desember 9 p.m. 24 Desember
4 25 Desember 10 p.m. 24 Desember
5 25 Desember 11 p.m. 24 Desember
6 25 Desember 12 p.m. 24 Desember
7 25 Desember 1 a.m. 25 Desember
8 25 Desember 2 a.m. 25 Desember
9 25 Desember 3 a.m. 25 Desember
10 25 Desember 4 a.m. 25 Desember
11 25 Desember 5 a.m. 25 Desember
12 25 Desember 6 a.m. 25 Desember
1 25 Desember 7 a.m. 25 Desember
2 25 Desember 8 a.m. 25 Desember
3 25 Desember 9 a.m. 25 Desember
4 25 Desember 10 a.m. 25 Desember
5 25 Desember 11 a.m. 25 Desember
6 25 Desember 12 a.m. 25 Desember
7 25 Desember 1 a.m. 25 Desember
8 25 Desember 2 a.m. 25 Desember
9 25 Desember 3 a.m. 25 Desember
10 25 Desember 4 a.m. 25 Desember
11 25 Desember 5 a.m. 25 Desember
12 25 Desember 6 a.m. 25 Desember

Setelah matahari terbenam tanggal 24 Desember, dimulailah Malam Natal 25 Desember.  🙂


Bibliografi

1http://www.theisraelofgodrc.com/Hebrew_Time_Chart.pdf; akses 24 Mei 2015

Version

English | Bahasa Indonesia

 

Yusuf-Maria sudah menikah atau baru bertunangan saat tiba di Betlehem? (Lukas 2:5/Matius 1:24-25)

Kontradiksi semu

Yusuf-Maria sudah menikah atau baru bertunangan saat di Betlehem? (Lukas 2:5/Matius 1:24-25)

  1. Baru bertunangan (Lukas 2: 5)

    Yusuf mendaftarkan diri bersama Maria, tunangannya, yang sedang hamil. (Lukas 2:5)

  2. Sudah menikah (Matius 1: 24-25)

    Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus. (Matius 1:24-25)

Jadi mana yang benar ? Apakah Maria masih sekedar tunangan dari Yusuf atau apakah mereka memang sudah menikah ? Siapakah yang benar, Matius atau Lukas ?

Sebenarnya….

Lukas 2: 5 maupun Matius 1: 24-25 mengisahkan Yusuf dan Maria telah menikah sebelum mereka tiba di betlehem. Keduanya benar. Begini nalarnya.

Uraian

Kata “tunangannya” dalam terjemahan Lukas 2: 5 tersebut diterjemahkan dari frasa τη μεμνηστευμενη αυτω γυναικι ‘tê memnêsteumenê autô gunaiki’.

Kata kuncinya adalah μεμνηστευμενη ‘memnêsteumenê’ “yang ditunang”. Kala kata ini adalah perfect (sempurna), menandakan tunangan itu telah tuntas sampai ke ujung dari masa pertunangan, yaitu: pernikahan. Maka, μεμνηστευμενη ‘memnêsteumenê’ berarti “yang telah tuntas ditunang”. Ini menandakan pertunangan Yusuf-Maria tidak putus di tengah jalan dan selamat sampai menikah.

Dengan demikian, kata γυναικι dalam konteks ini berarti “istri”, bukan “tunangan”.

Kalau begitu, terjemahan Lukas 2:5 adalah:

supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, istrinya yang telah tuntas ditunanginya, yang saat itu sedang mengandung. (Lukas 2: 5)

 Jadi, Lukas 2: 5 maupun Matius 1: 24-25 mengisahkan Yusuf dan Maria telah menikah sebelum mereka tiba di Betlehem.

Simpulan

  1. Lukas 2: 5 maupun Matius 1: 24-25 mengisahkan Yusuf dan Maria telah menikah sebelum mereka tiba di Betlehem. Jadi, saat mereka di Betlehem, mereka telah resmi menikah.
  2. Teknik produksi kontradiksi semu:
    • memanfaatkan celah terjemahan.

 

Waktu dalam Kalender Julian Peristiwa Ref
Suatu hari antara tanggal 1-24 Desember 5 SM Yusuf dan Maria yang telah menikah tiba di Betlehem. Lihat uraian dalam “Yusuf-Maria sudah menikah atau baru bertunangan saat tiba di Betlehem? (Lukas 2:5/Matius 1:24-25)
25 Desember 5 SM Isa Al-Masih lahir dalam gua kandang. Lihat uraian dalam “Alur Pemikiran Mengenai Natal 25 Desember
Suatu hari antara 26 dan 30 Desember 5 SM Yusuf, Maria, dan Isa pindah ke rumah dalam kota Betlehem. Matius 2: 11
31 Desember 4 SM Persiapan sunatan  (hajatan religius dan sosial). Menimbang latar sosial Lukas 2: 21
1 Januari 4 SM Isa disunat (hajatan religius dan sosial). Lukas 2: 21
2 Februari 4 SM Pentahiran Maria/ Maryam Lukas 2: 22
6/7 Januari 4 SM Orang Majus tiba di Betlehem  Lihat uraian dalam “Kapan orang Majus mengunjungi Yesus
Februari 4 SM Matius 2:13-15
Februari-April 4 SM Matius 2:13-15
April 4 SM Lukas 2:39; Matius 2: 15, 19-23


Version

English | Bahasa Indonesia

Apa Maria naik keledai dari Nazaret ke Betlehem?

Soal

Apa Maria naik keledai dari Nazaret ke Betlehem?

Jawab

Dia lebih mungkin naik gerobak kayu yang ditarik keledai.

Pembahasan

Yusuf tidak mampu membeli anak domba sebagai hewan kurban. Ini menyiratkan, mereka tidak mampu membeli kendaraan mahal, seperti kuda, lembu, dan unta. Hewan yang paling umum dan paling murah dipakai oleh rakyat jelata pada jamannya adalah keledai. Dari latar sosial ini, kita mendapat gambaran bahwa Maria menaiki keledai dari Nazaret ke Betlehem. Dan latar sosial ini pula yang menyebabkan berbagai lukisan tentang perjalanan Maria menggambarkan Maria menaiki keledai.

Bagaimanapun,  kita perlu mempertimbangkan profesi Yusuf sebagai tukang kayu.

Bukankah Ia adalah anak seorang tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maryam dan saudara-saudara-Nya adalah Yakub, Yusuf, Simon, dan Yuda? (Matius 13: 55)

Sebagai tukang kayu, Yusuf punya kemampuan untuk membuat gerobak kayu yang digunakannya untuk mengambil kayu atau pohon dari hutan atau pasar ke bengkel kerjanya dan mengantarkan produk jadinya ke pasar atau ke rumah pembelinya. Produk-produk kayu yang berukuran besar, seperti pintu, lemari, meja, perlu gerobak untuk mengantarkannya ke rumah pembelinya.

Dengan menggabungkan informasi latar sosial dan profesi Yusuf, kita mendapatkan gambaran tentang gerobak kayu yang ditarik oleh keledai.

Maria mungkin naik gerobak kayu yang ditarik keledai kepunyaan Yusuf ini untuk menempuh perjalanan dari Nazaret ke Betlehem dalam keadaan hamil tua.

Alasan lain untuk gambaran ini: ada risiko keguguran yang lebih tinggi bagi ibu hamil tua yang berjalan kaki jarak jauh atau yang naik punggung keledai dalam jarak jauh selama 4-7 hari. Menaiki gerobak kayu yang ditarik keledai lebih aman bagi ibu hamil tua dan janinnya, terlebih bila gerobak kayu itu diberi alas empuk, seperti tumpukan jerami, kain, bantal, dsb.

Kendaraan ini nantinya juga berguna membawa mereka mengungsi dari Betlehem ke Mesir.


Bibliografi

1http://www.spiritualjourneys.org.uk/pdf/cwtravel.pdf; akses 31 Mei 2015

2http://www.studylight.org/dictionaries/hbd/view.cgi?n=340; akses 31 Mei 2015

 Version

English | Bahasa Indonesia

Apa nama asli yesus yang disampaikan oleh malaikat kepada Yusuf?

Soal

Apa nama asli yesus yang disampaikan oleh malaikat kepada Yusuf?

Jawab

Nama Ibrani asli Yesus adalah יְהוֹשֻׁעַ (baca: Yehoshua, Yoshua) dan, bentuk konstruknya, ישוע (baca: Yeshua). Nama sehari-harinya dalam bahasa Aram adalah ישוע (baca: Yeshue).

Nama ini kemudian di-Helenisasi jadi Ιεσους (baca “Iesuus”), karena Yesus hidup dalam dunia Helenistik, jadi dia juga bicara dan disapa dengan bahasa Yunani dalam kehidupan sehari-hari. Nama Ιεσους (baca “Iesuus”) kemudian di-Inggris-kan jadi “Jesus”, di-Arab-kan jadi “Isa” dan di-Indonesia-kan jadi “Yesus” dan “Isa”.


Version

English | Bahasa Indonesia

 

Kapan malaikat mengunjungi Yusuf?

Soal

Kapan malaikat mengunjungi Yusuf?

Jawab

Allah mengirim malaikat ke Yusuf saat dia mempertimbangkan untuk memutuskan pertunangan dengan Maria.

19 Karena Yusuf, tunangannya, adalah orang yang bertakwa dan berakhlak serta tidak berniat mempermalukan Maryam, maka ia bermaksud memutuskan hubungannya dengan Maryam secara diam-diam.
20 Tetapi sementara ia memikirkan hal itu, malaikat Tuhan memperlihatkan diri kepadanya dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Hai Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut menerima Maryam sebagai istrimu, karena anak yang ada dalam kandungannya itu berasal dari Dzat Allah. (Matius 1: 19-20)

Alasan pertimbangan Yusuf adalah anak yang dikandung oleh Maria. Maka, peristiwa ini terjadi setelah Yusuf tahu kehamilan Maria.

Maria pulang ke Nazaret pada minggu pertama bulan Juli 5 SM Kalender Julian. Mereka bertemu pada sekitar minggu kedua bulan Juli 5 SM. Maka, malaikat itu mengunjungi Yusuf pada sekitar minggu ketiga bulan Juli 5 BC.

Kronologi

Waktu dalam Kalender Julian Peristiwa Ref
30 Maret 5 SM Maria tiba di rumah Elizabet. Lukas 1: 39
≈30 Juni 5 SM Maria berangkat dari rumah Elisabet di Hebron. Lukas 1: 56
Minggu pertama bulan Juli 5 SM Maria tiba di rumahnya di Nazaret. Kalkulasi
Sekitar minggu kedua bulan Juli 5 SM Yusuf bertemu Maria saat kandungan Maria berumur sekitar 3 bulan. Lukas 1: 56, dengan asumsi, sepasang kekasih ini segera bertemu setelah 3 bulan putus kontak.
Sekitar minggu ketiga bulan Juli 5 SM Malaikat mengunjungi Yusuf. Matius 1: 19-20.
Suatu hari antara tanggal 1-24 Desember 5 SM Yusuf dan Maria yang telah menikah tiba di Betlehem. Lihat uraian dalam “Yusuf-Maria sudah menikah atau baru bertunangan saat tiba di Betlehem? (Lukas 2:5/Matius 1:24-25)
25 Desember 5 SM Isa Al-Masih lahir dalam gua kandang. Lihat uraian dalam “Alur Pemikiran Mengenai Natal 25 Desember
Suatu hari antara 26 dan 30 Desember 5 SM Yusuf, Maria, dan Isa pindah ke rumah dalam kota Betlehem. Matius 2: 11
31 Desember 4 SM Persiapan sunatan  (hajatan religius dan sosial). Menimbang latar sosial Lukas 2: 21
1 Januari 4 SM Isa disunat (hajatan religius dan sosial). Lukas 2: 21
2 Februari 4 SM Pentahiran Maria/ Maryam Lukas 2: 22
6/7 Januari 4 SM Orang Majus tiba di Betlehem  Lihat uraian dalam “Kapan orang Majus mengunjungi Yesus
Februari 4 SM Matius 2:13-15
Februari-April 4 SM Matius 2:13-15
April 4 SM Lukas 2:39; Matius 2: 15, 19-23

Versi

English | Bahasa Indonesia

 

Kenapa Yusuf mempertimbangkan untuk meninggalkan Maria?

Soal

Kenapa Yusuf mempertimbangkan untuk meninggalkan Maria?

Jawab

Ketika Yusuf bertemu Maria sepulang Maria dari Elisabet, Maria didapatinya tengah mengandung anak dari Dzat Allah.

Inilah riwayat kelahiran Isa Al-Masih. Ketika Maryam, ibu-Nya, masih bertunangan dengan Yusuf, Maryam didapati telah mengandung karena kuasa Dzat Allah, walaupun Maryam dan Yusuf belum melakukan hubungan sebagai suami istri. (Matius 1: 18)

Setelah 3 bulan tidak ada kontak, Yusuf akhirnya bertemu dengan tunangannya dan kemudian ia melihat perutnya yang telah membesar. “Apa kamu hamil?” Maria lantas menceritakan pada Yusuf bahwa dia tengah hamil dengan janin berasal dari Dzat Allah langsung. Yusuf pun jadi tahu bahwa anak dalam kandungan Maria berasal dari Dzat Allah.

Apakah Yusuf percaya begitu saja cerita Maria?

Andai Yusuf langsung percaya , maka malaikat tidak perlu meredakan ketakutannya dan mengkonfirmasi cerita dari Maria. Nyatanya, Matius melaporkan bahwa malaikat datang untuk meredam ketakutannya dan mengkonfirmasi bahwa janin itu dari Dzat Allah (Matius 1: 20).

Tetapi sementara ia memikirkan hal itu, malaikat Tuhan memperlihatkan diri kepadanya dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Hai Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut menerima Maryam sebagai istrimu, karena anak yang ada dalam kandungannya itu berasal dari Ruh Allah. (Matius 1: 20)

Konfirmasi dari malaikat menyiratkan keraguan Yusuf terhadap cerita Maria. Keraguan itu menuju ke dua pilihan:

  1. meninggalkan Maria diam-diam tanpa diketahui banyak orang.
  2. melaporkan Maria ke pengadilan, sehingga mengakibatkan Maria dipermalukan dan dijatuhi hukuman mati (dirajam dengan batu).

Yusuf sedang mempertimbangkan pilihan pertama ketika Malaikat datang kepadanya dan berkata agar dia jangan takut untuk mengambil Maria sebagai istrinya, karena janinnya itu dari Dzat Allah. Konformasi dari malaikat menghilangkan keraguannya, lalu dia mengambil Maria sebagai istrinya.

Alasan di balik pertimbangan Yusuf untuk meninggalkan Maria adalah ketakutannya dan keraguannya berkenaan dengan janin dalam rahim Maria.


Version

English | Bahasa Indonesia

 

 

Berapa lama Maria tinggal di rumah Elisabet, istri Zakharia?

Soal

Berapa lama Maria tinggal di rumah Elisabet, istri Zakharia?

Jawab

Sekitar tiga bulan.

Dan Maria tinggal sekitar tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya. (Lukas 1: 56)

Kata “sekitar” menunjukkan pembulatan.


Version

English | Bahasa Indonesia

 

Apakah Yahudi kuno mengenal pertunangan dan pernikahan?

Soal

Apakah Yahudi kuno mengenal pertunangan dan pernikahan?

Jawab

Ya.

Pertunangan (אירוסין ‘`êrû’sîn) adalah masa pengudusan atau penyucian, sehingga kedua mempelai telah disucikan saat memasuki pernikahan. Aktivitas seksual dilarang dalam periode ini.1 Poin kunci periode ini adalah pengudusan. Seks dalam periode pertunangan bertentangan dengan prinsip penyucian. Dalam periode pengudusan atau penyucian inilah Gabriel atau Jibril mengunjungi Maria dan, sekitar 3 bulan kemudian, Yusuf. Dengan demikian, Gabriel mengunjungi mereka berdua saat mereka suci..

Pernikahan (נישואין ‘nishû`în’) adalah masa setelah pertunangan. Pernikahan dimulai setelah pembacaan akad nikah dan pemberkatan pernikahan. Aktivitas seksual dipandang suci setelah  ritual tersebut.


Bibliografi

1 Talmud, Kidushin 12b http://www.halakhah.com/pdf/nashim/Kiddushin.pdf ;  akses 29 Juni 2015

Version

English | Bahasa Indonesia

Apa Allah benci Natal?

Soal

Apa Allah benci Natal?

Jawab

Tidak.

Faktanya, Lukas melaporkan, Allah mengirim para malaikat ke bumi untuk merayakan Natal, hari lahir Isa Al-Masih (Yesus Kristus), dan Allah membuat mereka jadi teladan bagi kita untuk merayakan kelahiran Isa Al-Masih.

Tiba-tiba malaikat Tuhan berdiri di dekat mereka dan cahaya kemuliaan Tuhan menyinari mereka. Mereka pun sangat ketakutan. Malaikat itu berkata, “Jangan takut. Aku membawa kabar baik bagimu, yaitu kabar yang mendatangkan kesukaan besar bagi seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu di kota Daud seorang Penyelamat, yaitu Al Masih, Junjungan kita. Inilah tandanya: Kamu akan menjumpai bayi yang dibungkus dengan kain bedung dan berbaring di palungan.” Tiba-tiba bersama-sama dengan malaikat itu hadir banyak sekali tentara surgawi. Mereka memuji Allah dan berkata, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan di hati Allah.” (Lukas 2: 9-14)


English | Bahasa Indonesia

 

Apa arti kata “memperanakkan” dalam Matius 1:1-16?

Soal

Apa arti kata “memperanakkan” dalam Matius 1: 1-16

Jawab

Kata “memperanakkan” dalam terjemahan Matius 1: 1-16 diterjemahkan dari kata εγεννησεν ‘egennêsen’, misal, Matius 1: 2.

αβρααμ εγεννησεν τον ισαακ ισαακ δε εγεννησεν τον ιακωβ ιακωβ δε εγεννησεν τον ιουδαν και τους αδελφους αυτου

Abraam egennêsen ton Isâk de egennêsen ton Iakôb de egennêsen ton Iûdan kai tûs adelfûs autû (Matius 1:2)

Kata εγεννησεν ‘egennêsen’ adalah bentuk aorist indikatif aktif γενναω ‘gennaô’yang bermakna menurunkan, bisa berarti menurunkan anak, menurunkan cucu, menurunkan cicit, menurunkan canggah, dst.

Terjemahan “memperanakkan” pada Alkitab terjemahan LAI memberi kesan seolah Matius 1: 1-16 berisi daftar bapak yang menurunkan anak saja, padahal Matius 1: 11 mengisahkan Yosia menurunkan cucunya yang bernama Yekhonya.

ιωσιας δε εγεννησεν τον ιεχονιαν και τους αδελφους αυτου επι της μετοικεσιας βαβυλωνος

Iôsias de egennêsen ton iekhonian kai tûs adelfûs autû hepi tês metoikesias babulônos (Matthew 1:11)

 

Ayat tersebut mengisahkan Yosia menurunkan Yekhonya. Pada saat keturunannya itu lahir, Yosia sudah meninggal dunia.

Hubungan antara Yosia dan Yekhonya adalah leluhur dan keturunan, lebih rincinya, kakek dan cucu (1 Tawarikh 3: 15-16).

Anak-anak Yosia: anak sulung ialah Yohanan, anak yang kedua ialah Yoyakim, anak yang ketiga ialah Zedekia dan anak yang keempat ialah Salum. Keturunan Yoyakim ialah Yekhonya, anaknya itu, dan anak orang ini ialah Zedekia. (1 Tawarikh 3: 15-16)

Daftar silsilah dari 1 Tawarikh 3: 15-16 adalah sebagai berikut:

  • Yosia (kakek)
    • Yohanen (Anak)
    • Yoyakim (Anak)
      • Yekhonya (Cucu)
    • Zedekia (Anak)
    • Salum (Anak)

Yosia memperoleh cucu dari anaknya yang bernama Yoyakim. Cucunya itu bernama Yekhonya. Pada waktu cucunya itu lahir, Yosia telah meninggal dunia. Dengan demikian, terjemahan yang pas untuk kata εγεννησεν ‘egennêsen’ dalam Matius 1: 11 adalah “menurunkan cucu”, bukan “menurunkan anak”.

Yosia menurunkan cucu, Yekhonya dan saudara-saudaranya, pada masa bani Israil dibuang ke Babel (Matius 1: 11)

Yosia mendapat cucu, Yekhonya dan saudara-saudaranya, pada masa bani Israil dibuang ke Babel (Matius 1: 11)

Kata keterangan “pada masa bani Israil dibuang ke Babel” menunjukkan waktu Yosia mendapat keturunan level cucu.

Simpulan

  1. Arti kata “memperanakkan” dalam Matius 1: 1-16 adalah menurunkan.
  2. Kata tersebut bukan hanya berarti menurunkan anak saja, namun juga berarti menurunkan cucu, …. dst hingga generasi keturunan yang tak terbatas.
  3. Terjemahan yang lebih pas ketimbang kata “memperanakkan” adalah “menurunkan” dalam makna “mendapat keturunan”, sebab kata “menurunkan” bermakna lebih luas, bisa berarti menurunkan anak, cucu, cicit, dst hingga generasi tak terbatas, sehingga lebih menggambarkan makna kata  εγεννησεν ‘egennêsen’ yang digunakan dalam Matius 1: 1-16.

1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
2 Abraham menurunkan Ishak, Ishak menurunkan Yakub, Yakub menurunkan Yehuda dan saudara-saudaranya,
3 Yehuda menurunkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres menurunkan Hezron, Hezron menurunkan Ram,
4 Ram menurunkan Aminadab, Aminadab menurunkan Nahason, Nahason menurunkan Salmon,
5 Salmon menurunkan Boas dari Rahab, Boas menurunkan Obed dari Rut, Obed menurunkan Isai,
6 Isai menurunkan raja Daud. Daud menurunkan Salomo dari isteri Uria,
7 Salomo menurunkan Rehabeam, Rehabeam menurunkan Abia, Abia menurunkan Asa,
8 Asa menurunkan Yosafat, Yosafat menurunkan Yoram, Yoram menurunkan Uzia,
9 Uzia menurunkan Yotam, Yotam menurunkan Ahas, Ahas menurunkan Hizkia,
10 Hizkia menurunkan Manasye, Manasye menurunkan Amon, Amon menurunkan Yosia,
11 Yosia menurunkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
12 Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya menurunkan Sealtiel, Sealtiel menurunkan Zerubabel,
13 Zerubabel menurunkan Abihud, Abihud menurunkan Elyakim, Elyakim menurunkan Azor,
14 Azor menurunkan Zadok, Zadok menurunkan Akhim, Akhim menurunkan Eliud,
15 Eliud menurunkan Eleazar, Eleazar menurunkan Matan, Matan menurunkan Yakub,
16 Yakub menurunkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. (Matius 1: 1-16)