Arsip Kategori: Sinterklas sejarah

Sinterklas sejarah: Masa muda

St. Nikholas, alias Sinterklas, lahir pada sekitar tahun 277 Masehi di kota Patara, Asia Kecil (sekarang Turki). Dia adalah anak dari pengusaha agrobisnis yang mendistribusikan dagangannya hingga ke Palestina, Mesir, dan berbagai daerah dalam Kekaisaran Romawi. Nikholas lahir lama setelah mereka menikah.

Orangtua Nikholas memberi pendidikan baca dan tulis, serta hitung kepada anaknya. Kemampuannya membaca dan menulis diperlukan sebagai bishop. Keterpilihan dia sebagai Bishop menunjukkan dia punya kemampuan baca-tulis. Kemampuan berhitung adalah hal yang pasti dikuasainya, sebab bisnis keluarganya adalah berdagang yang memerlukan kemampuan hitung, bukan hanya kemampuan baca dan tulis.

Saat berusia belasan tahun, ayahnya mengajak Nikholas bersamanya ke Mesir dan Palestina. Perjalanan ini nampaknya berkaitan dengan bisnis multinasional milik keluarga kaya raya tersebut.

Ayahnya meninggal dunia pada saat Nikholas berusia 19 tahun. Sepeninggal ayahnya, seluruh warisan ayahnya jatuh kepadanya dan Nikholas meneruskan bisnis perusahaan dagang keluarganya.

Tidak diketahui pasti tahun Nicholas memutuskan untuk mengikuti Yesus Kristus alias Isa Al-Masih. Tiba-tiba saja cerita mengenainya melompat ke peristiwa pemenjaraan Nikholas karena mengikuti ajaran Isa pada masa Kaisar Diokletian. Pada masa ini, mengikuti Injil dan Isa Al-Masih adalah tindak kejahatan berat dengan ancaman hukuman maksimal adalah hukuman mati. Nikholas lolos dari hukuman mati dan dilepaskan dari penjara saat Konstantin menjadi kaisar. Dia pun pulang tanpa melepaskan imannya.

Berbeda dengan orang-orang kaya pada jamannya yang menggunakan harta untuk pesta-pora, Nikholas menggunakan harta kekayaannya yang berlimpah ruah untuk menolong orang miskin, lemah, dan sengsara, sesuai ajaran Injil. Walau pun dia melakukan itu secara diam-diam, namun lambat laun ketahuan juga oleh orang-orang yang pernah ditolongnya.

Pada tahun 310, kota Myra menyelenggarakan pemilihan Bishop, karena bishop sebelumnya telah meninggal dunia. Para tua-tua jemaat di kota itu telah menetapkan kriteria bahwa orang yang akan jadi Bishop berikutnya haruslah orang yang mengunjungi gereja pagi-pagi benar. Atas campur tangan Tuhan (diyakini demikian), keeseokan harinya, tanpa mengetahui keputusan para tua-tua jemaat, Nikholas datang pagi-pagi untuk berdoa di gereja. Maka, para tua-tua jemaat di kota itu dan seluruh umat Al-Masih di Kota Myra sepakat memilih Nikholas sebagai Bishop Kota Myra.

Pemuda Nikholas menerima tugas yang dipercayakan kepadanya. Nikholas dikenal sebagai bishop termuda, yaitu 33 tahun, selama berabad-abad, sebelum rekornya dikalahkan oleh Raymond Augustine Kearney yang jadi bishop pada tahun 1932 pada umur 32 tahun. Umumnya orang menduduki jabatan ini pada usia 40-an tahun.  Selain itu, Nikholas juga termasuk bishop langka sebab ia berasal dari kalangan non-agamawan. Umumnya bishop berasal dari kalangan agamawan.


 

Bibliografi

1 http://histclo.com/act/holiday/xmas/xmas-stnic.html ; akses 6 September 2015

2 http://www.stnicholascenter.org/ ; akses 6 September 2015

 

Apakah Sinterklas percaya dan ikut Yesus/ Isa? Ya

Soal

Apakah Sinterklas percaya dan ikut Yesus?

Jawab

Ya. Sinterklas berasal dari St. Nikolas, bishop kota Myra, Turki, pada abad 4 M. Dia adalah pelayan Raja Isa Al-Masih. Lihat “Kronologi Sinterklas: Dari sejarah ke seni, ke bisnis“.


Version

English | Bahasa Indonesia

 

Siapa orang Turki yang paling terkenal di seluruh dunia?

Soal

Siapa orang Turki yang paling terkenal di seluruh dunia?

Answer

St. Nikolas alias St. Klaus alias Santa Klaus alias Sinterklas. Sinterklas adalah bishop Myra, Turkey, pada abad 4 M. Dia sangat terkenal murah hati. Sebagian besar penduduk bumi mengenalnya, khususnya dalam musim Natal.

Lihat: Kronologi Sinterklas: Dari sejarah ke seni, ke bisnis


Version

English | Bahasa Indonesia

 

Berapa umur cerita Sinterklas?

Soal

Berapa umur cerita Sinterklas?

Jawab

  • Sinterklas sejarah yang nyata: Sekitar 16 abad.
  • Sinterklas dalam folklore: Sekitar 12 abad.
  • Sinterklas karikatur: Sekitar 2 abad.
  • Sinterklas dalam sastra tertulis fiksi: Sekitar 2 abad.
  • Sinterklas versi Coca-Cola: Sekitar 84 tahun.
  • Sinterklas fiksi dalam film sinema: Kurang dari 80 tahun.

Lihat: Kronologi Sinterklas: Dari sejarah ke seni, ke bisnis


Version

English | Bahasa Indonesia

 

Kronologi Sinterklas: Dari sejarah ke seni, ke bisnis

 Tahun  Peristiwa
270-280 St. Nikolas yang lebih terkenal dengan nama Sinterklas, lahir di desa Patara, Lycia, di pantai selatan Asia Kecil (sekarang masuk negara Turki).
sekitar 300 Ditahbiskan menjadi bishop pada usia muda dan menjabat selama beberapa dasawarsa. Dia dikenal murah hati. Misal, membebaskan budak, menebus anak-anak yang dijadikan jaminan hutang oleh orangtuanya, membebaskan orang yang dipaksa jadi pelacur karena hutang, dsb. St. Nikolas juga dikenal meruntuhkan kuil Artemis di Myra. Hal ini mungkin terkait dengan praktek pelacuran bakti sebagai bagian dari ritual di kuil tersebut.

Artfak koin yang menggambarkan kuil Artemis di Myra yang diruntuhkan oleh Sinterklas.
Artfak koin dari abad 4 Masehi yang menggambarkan kuil Artemis di Myra yang diruntuhkan oleh Sinterklas.
 325 Menghadiri Konsili Nicea 1.
6 Desember 343 Wafat di Myra, Turkey.
sekitar 400 Dihormati oleh mazhab Theologi Timur.
sekitar 540 Basilika dibangun di makamnya.

Center of Basilica built on tomb of St. Nicholas.
Bagian tengah Basilika yang dibangun pada makam St. Nikolas. Saat ini situs bersejarah ini dalam kondisi terlantar dan hanya digunakan 1 tahun sekali pada hari peringatan wafatnya Sinterklas.
842 Metodius, Bishop Konstantinopel, menuliskan kehidupan St. Nikolas yang diwariskan secara lisan.
850 Klerus dari Katedral Cologne yang memperingati kematian St. Nikolas dengan memberikan buah dan kue pada anak-anak yang bersekolah di lingkungan katedral.Tradisi ini di kemudian hari menyebar ke seluruh Eropa dan jadi tradisi Eropa dalam musim Natal.
 987 Jadi santo favorit di Rusia saat Tsar Vladimir I memeluk Isa Al-Masih. Folklor mengenai St. Nicholas dari Rusia kemudian menyebar ke berbagai negara Eropa. Ratusan tahun kemudian, Clement Clarke More pada tahun 1823 menulis puisi fiksi mengenai St. Nikolas alias Sinterklas yang digambarkan dari Kutub Utara. Pada masanya, Kutub Utara masuk wilayah Rusia.

St. Nicholas.
St. Nicholas.
 9 Mei 1087 Para nelayan Italia mengambil tulang-belulangnya di Myra dan membawanya ke Bari, Italia. Peristiwa ini diperingati dengan festival St. Nicholas di Bari, Italia, dari sejak saat itu hingga abad 21 ini. Pengambilan tulang-belulang ini nampaknya terkait dengan makin sulitnya berziarah ke makam St. Nikolas pada masa itu.

St. Nicholas festival in Bari, Italy has been held since 1087 to commemorate his relic arriving at Bari, Italy.
Festival St. Nikolas di Bari, Italia telah dilangsungkan selama lebih dari 10 abad semenjak tahun 1087 hingga saat ini untuk memperingati kedatangan relik tulang Sinterklas ke Bari, Italia.
Sekitar  1100 Biarawati Prancis mulai memberikan permen dan berbagai hadiah ke anak-anak miskin pada tanggal 6 Desember. (Permen pada masa itu barang mahal. Hanya orang kaya yang bisa membelinya. Permen adalah hadiah mahal dan istimewa bagi anak-anak miskin pada masa itu.)
 1119 Kehidupan St. Nicholas ditulis oleh Jean, rahib dari Normandia.
 1410 Sinterklas telah menjadi subyek folklore selama berabad-abad. Namun bukti dalam rupa gambar yang masih bertahan hanya dari kartu pos tahun 1410.

Folkore on St. Nicholas in 1410 post card.
Folkor mengenai St. Nikolas alias Sinterklas di kartu pos tahun 1410.
6 Desember 1492 Christopher Columbus mendarat di Haiti dan menamai tempatnya mendarat pelabuhan “St. Nicholas”. St. Nicholas sudah lama dianggap sebagai patron pelaut Eropa masa itu. Ini pertama kali Sinterklas masuk ke Amerika.
 1809 Sejarah fiktif “Knickerbocker’s History of New York” memfiksikan St. Nicholas sebagai sosok elf.

This fictional literary work of art firstly depicted St. Nicholas as an elf.
Sejarah fiktif ini menggambarkan St Nikolas sebagai elf.
1821 Karya sastra pertama yang menuliskan folklore Sinterklas adalah buku ini: The Childres’s Friend.

First book materialized folklore of St. Nicholas into a book.
Buku pertama yang mengejawantahkan folklore St Nikolas jadi rupa buku.
 1823 Puisi fiksi “A visit from St. Nicholas” oleh Clement Clarke Moore memfiksikan St. Nicholas sebagai elf tua yang dapat terbang dan datang dari Kutub Utara yang pada masa itu masuk wilayah Rusia. Ini nampaknya terkait dengan St. Nikolas sebagai santo favorit di Rusia jaman dulu dan Rusia sebagai sumber folkore mengenai sinterklas.

Poem book
Poem book “A visit from St. Nicholas” by Clement Clarke Moore.
 1864-1886 Thomas Nast menggambar karikatur St. Nicholas berdasarkan puisi “A visit from St. Nicholas” karya Clement Clarke Moore.

Thomas Nast's St. Nicholas caricature, a prototype for modern St. Claus.
Karikatur karya Thomas Nast jadi prototip sinterklas moden.
1867 Amerika Serikat membeli Alaska di Kutub Utara dari Rusia. Keputusan ini menghasilkan citra “Santa Claus dari Amerika” dalam abad-abad berikutnya dan menghapuskan jejak Rusia dalam St. Nicholas versi Sastra.
 1931  Huddon Sunblom dan Coca-Cola membuat Sinterklas versi bisnis untuk iklan produk Coca-Cola. Sundblom membuat diinspirasi puisi “A visit from St. Nicholas” dan karikatur karya Thomas Nast. Namun, bedanya, dalam karya Sundbloom dan Coca-Cola ini, Sinterklas adalah manusia biasa, bukan elf. Inilah yang kemudian dikenal orang sebagai Sinterklas jaman modern.

Business-version caricature of St. Nicholas by Huddon Sunblom and Coca-Cola for advertisement purpose. This version dictates modern St. Claus all over the world. Remember, it is not about religion, instead, business.
Karikatur Sinterklas versi bisnis karya Huddon Sunblom dan Coca-Cola untuk tujuan iklan produk guna mendongkrak penjualan minuman Coca-Cola. Versi ini yang mendikte Sinterklas versi modern. Ingat, karikatur ini tidak ada hubungan dengan agama, dan hubungannya dengan bisnis.
1950s Coca-cola juga mengenal sinterklas versi sejarah.

Coca-cola knew original version of St. Nicholas. This caricature was closer to real St. Nicholas than American caricature of St. Claus.
Coca-cola juga kenal Sinterklas versi sejarah. Karikatur ini lebih dekat dengan sejarah ketimbang karikatur Sundbloom dan Thomas Nast. Namun, tidak banyak dipakai oleh perusahaan itu. Mungkin, terkait efektivitas iklan terkait penjualan produk mereka.
 1960-present  Coca-cola sukses meningkatkan penjualannya dengan menggunakan figur St. Claus. Hal ini memotivasi perusahaan-perusahaan lain untuk mengikuti jejak Coca-Cola. Strategi “Me too” akhirnya berdampak pada penyebaran karikatur sinterklas versi bisnis ke seluruh dunia.
2014 Rekonstruksi St. Nicholas historis berdasarkan tulang dan ikon oleh Professor Caroline Wilkinson dan Mark Roughley dari John Moore University.

Reconstructed historic St. Nicholas.
Reconstructed historic St. Nicholas.
2015 Ada 2 versi St Nicholas/ Sinterklas:

  1. Sinterklas versi sejarah (versi religious).
  2. Sinterklas versi karikatur-bisnis (versi sekuler).

Jangan mencampuradukkan mereka! Sinterklas sekuler tidak ada hubungannya dengan Sinterklas religius (St. Nicholas), Sinterklas sekuler hanya mengkarikaturkan Sinterklas sejarah.

Behind: Historical St. Nicholas. Left: Caricature-version of St. Nicholas by Thomas Nast. Right: Business-version St. Nicholas by Sundbloom and Coca-Cola
Belakang: St. Nikolas historis. Kiri: St. Nicholas/ Sinterklas versi karikatur oleh Thomas Nast.  Kanan: St. Nicholas/ Sinterklas versi bisnis oleh Sundbloom dan Coca-Cola

Bibliografi

1http://www.stnicholascenter.org/pages/who-is-st-nicholas/; akses 5/18/2015 2http://www.stnicholascenter.org/pages/timeline/; akses 5/18/2015 3http://www.liverpoolecho.co.uk/news/liverpool-news/liverpool-john-moores-university-professor-8234749; akses 5/18/2015 4http://www.livius.org/mu-mz/myra/myra2.html; akses 5/18/2015 5ttp://www.bargrad.ru/_mod_files/ce_images/photoalbum/generated/gal_130_47d295b3ja_43d10665tr_600x399_pc.jpg; akses 5/18/2015 6http://www.italydestination.com/en/event/39-saint-nicholas-celebration; akses 5/18/2015 7http://pastispresent.org/2009/good-sources/christmas-treasures-flip-through-the-pages-of-the-children%E2%80%99s-friend/ ; akses 5/4/2015 8http://brbl-dl.library.yale.edu/vufind/Record/3437144; akses 5/4/2015 9http://www.livius.org/mu-mz/myra/myra1.html; akses 5/18/2015


Version

English | Bahasa Indonesia

Apakah Sinterklas itu nyata? Ya dan Tidak

Soal

Apakah Sinterklas itu nyata?

Jawab

Ya, Sinterklas sejarah adalah St. Nicholas, bishop Myra, Turki. Dia tokoh yang nyata ada dan hidup pada abad 4 Masehi.

Hasil rekonstruksi komputer St. Nikolas (Sinterklas) berdasarkan relik tulangnya dan ikon.
Hasil rekonstruksi komputer 3 dimensia mengenai St. Nikolas (Sinterklas) berdasarkan relik tulang dan ikonnya.

Tidak, Sinterklas sastra fiksi adalah tokoh dalam seni karya sastra, sebuah puisi, karya Clement Clarke Moore pada tahun 1822 yang berjudul “A visit from St. Nicholas”.

A Visit From St. Nicholas terbitan tahun 1864.
A Visit From St. Nicholas terbitan tahun 1864, lama setelah diciptakan.

Version

English | Bahasa Indonesia

 

Rekonstruksi Sinterklas sejarah berdasarkan tengkorak St. Nikolas

Hasil rekonstruksi komputer St. Nikolas (Sinterklas) berdasarkan relik tulangnya dan ikon.
Hasil rekonstruksi komputer St. Nikolas (Sinterklas) berdasarkan data yang diperoleh dari pengukuran metrik tulang asli St. Nikolas dan ikon St. Nikolas di sejumlah mazhab kuno. Pengukuran tulang dilakukan oleh profesor anatomi Luigi Martino dari Universitas Bari pada tahun 1950an. Rekonstruksi berdasarkan data itu dilakukan oleh Professor Caroline Wilkinson dan Mark Roughley dari Laboratorium Wajah, Sekolah Tinggi Seni dan Desain, Universitas John Moore, Liverpool, menggunakan komputer 3 dimensi pada tahun 2014. Bedakan antara Sinterklas versi sejarah ini dengan Sinterklas versi karikatur.

Bibliografi

1http://www.liverpoolecho.co.uk/news/liverpool-news/liverpool-john-moores-university-professor-8234749 ; akses 11/5/2015 14:00

2http://www.stnicholascenter.org/media/images/f/face-new.jpg; akses 11/5/2015 14:00

3http://www.stnicholascenter.org/pages/real-face/; akses 11/5/2015 14:30

Sinterklas alias St. Nikolas

Selama berabad-abad, Sinterklas dan Natal seolah hal yang sulit dipisahkan. Di sini, kita akan membahas tentang dua versi Sinterklas, yaitu: Sinterklas historis dan Sinterklas sastrawi.

Sinterklas versi sejarah (Sinterklas Historis)

Sinterklaas adalah bahasa Belanda untuk menyebut Santo Nikolas. Sinterklaas versi sejarah, bukan versi sastra fiksi, adalah Santo Nikolas itu sendiri. Dalam kenyataannya, St Nikolas (270 M – 343 M) adalah pemimpin umat Al Masih kota Myra, Turki. Satu-satunya orang Turki yang dikenal baik di seluruh dunia selama berabad-abad adalah St. Nikolas.

Di luar topik Sinterklas, Turki lebih dikenal dalam sejarah umat Al-Masih sebagai negara yang menggenosida lebih dari 2 juta orang umat Al-Masih dari 3 bangsa (Armenia, Yunani, dan Assiria) pada awal abad 20 Masehi pada saat kaum Islamists (sejenis dengan ISIS) mendominasi pemerintahan Khilafah Turki. Jumlah itu belum termasuk genosida antara abad 15-19 Masehi. Genosida terhadap Al-Masihin oleh ISIS pada tahun 2014-2015 nampaknya sengaja dilakukan untuk memperingati peristiwa 100 tahun genosida tersebut.

Kembali ke topik tentang St. Nikolas, orang Turki.

Sinterklas atau St. Nikolas versi sejarah nyata adalah sosok yang suka memberi. Cara memberinya juga sesuai dengan ajaran Injil, yaitu tidak pamer, dan berusaha sebisa mungkin untuk tidak diketahui orang lain (secara sembunyi-sembunyi):

Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. (Matius 6:3)

Sinterklaas versi sejarah ini wafat tanggal 6 Desember. Diperingati dengan memberi hadiah secara sembunyi-sembunyi, sebagaimana yang dilakukan oleh St Nicholas. Sinterklaas versi sejarah ini tidak ada hubungannya dengan paganisme.

St. Nikolas dalam ingatan berbagai bangsa.
St. Nikolas dalam ingatan berbagai bangsa.

Orang besar biasanya menginspirasi sastrawan untuk membuat karya sastra fiksi mengenainya. Begitu pula St Nikolas. Maka lahirlah Sinterklas versi Sastra, dimulai dari sastra lisan (folklor) pada jaman kuno dan berlanjut ke jaman modern jadi sastra tertulis. Karya-karya sastra mengenai Sinterklas ini kemudian difilmkan.

Sinterklas versi sastra (Sinterklas Sastra)

Karya Sastra memuat Kenyataan + Fiksi. Hubungan antara karya, fiksi, dan kenyataan adalah sebagai berikut:

  1. Karya yang memuat 100% kenyataan masa lalu disebut sejarah.
  2. Karya yang memuat 100% kenyataan masa kini disebut jurnalistik.
  3. Karya yang memuat 100% kenyataan masa datang disebut futurolog, kitab ramalan, atau kitab nubuat.
  4. Karya yang memuat x% kenyataan + y % fiksi sehingga total menjadi 100% kenyataan + fiksi disebut karya sastra. Tidak ada karya sastra yang 100% fiksi saja dan tidak ada karya sastra yang 100% kenyataan saja. Bahkan karya sastra yang diangkat dari kisah nyata pun mengandung unsur fiksi, manakala kisah nyata itu sudah dijadikan karya sastra.

Contoh 1:

Isa Al Masih versi Sastra dalam novel “Davinci Code” dikisahkan beristri dan beranak. Isa Al Masih versi Sejarah dikisahkan tidak beristri dan tidak beranak biologis.

Aspek kenyataan sejarah: Isa Al Masih benar-benar ada

Aspek fiksi: Isa Al Masih menikah dan beranak biologis

St Nikolas versi Sastra merupakan hasil karya sastra pujangga sastra.

Contoh 2:

Sinterklaas Sastra memberikan hadiah diam-diam pada tengah malam kepada anak-anak. Dia masuk melalui cerobong asap dengan tubuhnya yang gendut sekali itu.

Aspek kenyataan sejarah: St Nicholas/ Sinterklaas memberikan hadiah diam-diam, diberikan pada malam hari saat semua orang sedang tidur, agar tidak ketahuan bahwa dia lah yang memberi hadiah. Tubuhnya kurus. Hadiah diletakkan di depan pintu.

Aspek fiksi: Sinterklaas bertubuh gendut dan masuk melalui cerobong asap. Tubuh gendut Sinterklas berasal dari karya sastra Puisi tahun 1822 berjudul “A Visit From Saint Nicholas” (Kunjungan St Nikholas/ Sinterklas) Clement C. Moore.

Walau St Nicholas Sastra tertulis baru ada pasca abad 19 M diawali  oleh Clement Clarke Moore, St Nicholas Sastra Lisan telah ada selama berabad-abad. Ini dapat ditemukan pada berbagai folklor yang berkembang mengenai St Nicholas. Dalam folklor ini, St. Nikolas yang berjalan diam-diam ke rumah sasaran tanpa diketahui orang lain dihiperbolakan bagaikan menunggang kereta terbang. Pada folklor ini, kenyataan bercampur dengan folklor tradisional lokal.

Contoh 3:

Sinterklaas Sastra datang secara diam-diam tanpa terdengar suara langkah kakinya pada tengah malam. Menurut folklor, itu karena Sinterklas terbang dengan kereta terbang yang ditarik rusa terbang.

Aspek kenyataan sejarah: Sinterklaas Sastra datang secara diam-diam tanpa terdengar suara langkah kakinya pada tengah malam.

Aspek fiksi: Sinterklaas naik kereta terbang yang ditarik rusa terbang.

Apakah unsur fiksi dalam karya sastra adalah sebuah kebohongan? Apakah sastra itu dosa?

Andai karya sastra adalah dosa, maka semua sastrawan sedunia, civitas akademik fakultas ilmu budaya (sastra), orang-orang periklanan, aktor, sutradara, penulis naskah, sinetron, dsb berdosa semua. Ada banyak sekali bidang yang menggunakan sastra, baik sastra terapan maupun sastra teoritis. Sastra tidak dosa.

Semiotika Sinterklas

Ketika orang tua memberikan hadiah kepada anak-anak dengan mengatasnamakan St Nicholas, maka yang mereka maksudkan bukan St Nicholas sejarah, melainkan St Nicholas sastra. Dari sudut pandang kajian semiotik karya sastra, sinterklaas sudah menjadi simbol “pemberi yang tak ingin diketahui identitasnya” atau sejenis dengan variable X, anonim, atau “hamba Tuhan”.

simbol X = simbol Sinterklas = Anonim = hamba Tuhan = orang yang melayani tanpa ingin identitasnya terkenal/ dikenal.

Nilai yang disampaikan dari penggunaan simbol Sinterklas (simbol X) dalam hal memberi saat Milad Al Masih (Natal) adalah: memberi sembunyi-sembunyi.

Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. (Matius 6:3)

Jika orang bertanya, “Ini diberi siapa?”, orang dapat menjawab “dari si X” atau “dari ada deh” atau “dari Anonim” atau “dari hamba Tuhan” atau “dari Sinterklaas”. Semua ungkapan itu punya makna simbolik yang sama, yaitu: seseorang yang memberi tapi tak ingin diketahui, sebagaimana diajarkan dalam Injil.

Penutup

Kampanye anti-Sinterklas dalam rangka anti-Natal 25 Desember biasanya dilakukan dengan metode mencampuradukkan antara Sinterklas versi sastra dengan Sinterklas versi sejarah. Lalu, tahap berikutnya, menuduh Sinterklas versi sastra sebagai kebohongan. Orang yang awam dengan Ilmu Sastra lebih mudah dipengaruhi dengan strategi semacam ini. Tunggu sampai dia celik sastra, maka strategi itu akan nampak baginya sebagai dusta besar.

Simpulan

  1. Sinterklas adalah St. Nikolas itu sendiri, yaitu pemimpin jemaat di Myra, Turki abad 4 Masehi.
  2. Sinterklas punya 2 versi, yaitu versi sejarah dan versi sastra, baik folklor, termasuk sastra lisan, maupun sastra tertulis, yang kemudian difilmkan.
  3. Sebagaimana karya sastra bukan dosa, maka karya sastra mengenai Sinterklas yang masih mencerminkan sifat-sifatnya juga bukan dosa.
  4. Penggunaan Sinterklaas (Sinterklas/ St Nicholas/ Santa Claus) sebagai simbol “si pemberi yang tak ingin diketahui” bukan kebohongan.