Tida ada satu pun dewa pagan yang disembah dalam Natal.
Perayaan Natal adalah peringatan kelahiran Isa Al-Masih (Luke 2: 13-14, 2 Timothy 2:8) dan nuzulnya/ turunnya Kalam jadi manusia (Lukas 1: 14), bukan lagi jadi kitab-kitab.
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” (Lukas 2: 13-14)
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. (Lukas 2: 20)
Kalam itu telah menjadi manusia lalu tinggal di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diterima-Nya sebagai Sang “Anak Tunggal”1 yang datang dari Sang “Bapa”2, penuh dengan anugerah dan kebenaran. (Yohanes 1: 14)
1Kata kias “Anak” atau “Anak Tunggal” merujuk kepada Ilmu Allah, yaitu: Esensinya Substansi Allah atau Siffatnya Dzat Allah. 2Kata kias “Bapa” merujuk kepada YHWH atau, masyarakat kita mengenalnya, Allah swt.
Tidak ada bukti material yang mendasari dan memperkuat asumsi bahwa Mithra lahir tanggal 25 Desember. Asumsi ini didasarkan pada kelahiran matahari atau titik balik matahari belahan bumi utara alias Winter Solstice. Bukti menunjukkan, Winter Solstice abad 1-4 Masehi jatuh tanggal 20-23 Desember, sedangkan Winter Solstice abad 5 Masehi jatuh tanggal 19-20 Masehi. Maka, Mithra lahir pada kisaran tanggal tersebut, bukan tanggal 25 Desember.
Ambrosius Theodosius Macrobius adalah seorang penganut agama pagan Romawi yang hidup pada sekitar paruh pertama abad 5 Masehi. Dalam bukunya yang berjudul “Saturnalia”,1 ia menceritakan tentang agamanya, yaitu bahwa Saturnalia berlangsung 14 hari sebelum bulan Januari hanya dalam waktu 1 hari saja.
Apud maiores nostros Saturnalia die uno finiebantur, qui erat a. d. quartum decimum Kalendas Ianuarias: sed postquam C. Caesar huic mensi duos addixit dies, sexto decimo coepta celebrari. Ea re factum est ut, cum vulgus ignoraret certum Saturnaliorum diem, nonnullique a C. Caesare inserto die et alii vetere more celebrarent, plures dies Saturnalia numerarentur: licet et apud veteres opinio fuerit septem diebus peragi Saturnalia, si opinio vocanda est quae idoneis firmatur auctoribus. (Buku I, Bab X, Kalimat ke 2)1
In a single day, that our ancestors had their boundaries the Saturnalia, which was of. d. the fourteenth day before the Kalends of January, but two months after he had connected himself with Gaius Caesar to this day, in the sixth year of his first attempts to be celebrated. That matter came to pass, that, when the common people did not know the day of his Saturnalia is certain, and some by Caesar, inserted in an ancient custom of the day and the others, that the days of the Saturnalia was counted: seven days it shall be permitted to be carried out in the opinion of the Saturnalia among the ancients, and, if the opinion is to be called is that which is established by the authors of suitable .
Sebelum reformasi kalender Julian, jaman nenek moyang orang Romawi, bulan Desember terdiri dari 29 hari.2 Maka hari ke-14 hari sebelum Januari adalah:
29 Desember
28 Desember
27 Desember
26 Desember
25 Desember
24 Desember
23 Desember
22 Desember
21 Desember
20 Desember
19 Desember
18 Desember
17 Desember
16 Desember
Setelah reformasi kalender Julian, bulan Desember terdiri dari 31 hari. Maka hari ke-14 hari sebelum Januari adalah:
31 Desember
30 Desember
29 Desember
28 Desember
27 Desember
26 Desember
25 Desember
24 Desember
23 Desember
22 Desember
21 Desember
20 Desember
19 Desember
18 Desember
Bukti sejarah dari Makrobius menunjukkan bahwa Saturnalia dirayakan oleh kafir Romawi kuno pada tanggal 16-18 Desember, bukan tanggal 25 Desember. Bukti sejarah ini menegaskan bahwa Natal Kristus alias Milad Al-Masih tidak berasal dari Saturnalia.
Simpulan
Saturnalia jatuh pada 16-18 Desember kalender Julian berdasarkan bukti sejarah dari Macrobius.
Benarkah Hari Raya Saturnalia berlangsung tanggal 25 Desember?
Jawab
Tidak. Bukti sejarah dari Macrobius (±430 M) menyatakan bahwa Saturnalia berlangsung tanggal 16-18 Desember, bukan 25 Desember.
Ambrosius Theodosius Macrobius adalah seorang penganut agama pagan Romawi yang hidup pada sekitar paruh pertama abad 5 Masehi. Dalam bukunya yang berjudul “Saturnalia”,1 ia menceritakan tentang agamanya, yaitu bahwa Saturnalia berlangsung 14 hari sebelum bulan Januari hanya dalam waktu 1 hari saja.
Apud maiores nostros Saturnalia die uno finiebantur, qui erat a. d. quartum decimum Kalendas Ianuarias: sed postquam C. Caesar huic mensi duos addixit dies, sexto decimo coepta celebrari. Ea re factum est ut, cum vulgus ignoraret certum Saturnaliorum diem, nonnullique a C. Caesare inserto die et alii vetere more celebrarent, plures dies Saturnalia numerarentur: licet et apud veteres opinio fuerit septem diebus peragi Saturnalia, si opinio vocanda est quae idoneis firmatur auctoribus. (Buku I, Bab X, Kalimat ke 2)1
In a single day, that our ancestors had their boundaries the Saturnalia, which was of. d. the fourteenth day before the Kalends of January, but two months after he had connected himself with Gaius Caesar to this day, in the sixth year of his first attempts to be celebrated. That matter came to pass, that, when the common people did not know the day of his Saturnalia is certain, and some by Caesar, inserted in an ancient custom of the day and the others, that the days of the Saturnalia was counted: seven days it shall be permitted to be carried out in the opinion of the Saturnalia among the ancients, and, if the opinion is to be called is that which is established by the authors of suitable .
Sebelum reformasi kalender Julian, jaman nenek moyang orang Romawi, bulan Desember terdiri dari 29 hari.2 Maka hari ke-14 hari sebelum Januari adalah:
29 Desember
28 Desember
27 Desember
26 Desember
25 Desember
24 Desember
23 Desember
22 Desember
21 Desember
20 Desember
19 Desember
18 Desember
17 Desember
16 Desember
Setelah reformasi kalender Julian, bulan Desember terdiri dari 31 hari. Maka hari ke-14 hari sebelum Januari adalah:
31 Desember
30 Desember
29 Desember
28 Desember
27 Desember
26 Desember
25 Desember
24 Desember
23 Desember
22 Desember
21 Desember
20 Desember
19 Desember
18 Desember
Bukti sejarah dari Makrobius menunjukkan bahwa Saturnalia dirayakan oleh kafir Romawi kuno pada tanggal 16-18 Desember, bukan tanggal 25 Desember. Bukti sejarah ini menegaskan bahwa Natal Kristus alias Milad Al-Masih tidak berasal dari Saturnalia.
Simpulan
Saturnalia jatuh pada 16-18 Desember kalender Julian berdasarkan bukti sejarah dari Macrobius.
Injil menyediakan 3 marka sejarah yang menandai saat kelahiran Isa Al-Masih atau Yesus Kristus, yaitu: Kaisar Agustus, Kirenius atau Quirinius, dan Raja Herodes Agung.
A. Herodes Agung
Herodes meninggal dunia pada tahun 4 SM.
B. Kaisar Agustus
Kaisar Agustus memerintahkan sensus penduduk pada tahun 8 SM, menurut Res Gestae Divi Augusti yang ditulis oleh Emperor Augustus pada tahun 14 M.
MIT dalam situsnya di MIT.edu menyarankan terjemahan sebagai berikut:
8. When I was consul the fifth time (29 B.C.E.), I increased the number of patricians by order of the people and senate. I read the roll of the senate three times, and in my sixth consulate (28 B.C.E.) I made a census of the people with Marcus Agrippa as my colleague. I conducted a lustrum, after a forty-one year gap, in which lustrum were counted 4,063,000 heads of Roman citizens. Then again, with consular imperium I conducted a lustrum alone when Gaius Censorinus and Gaius Asinius were consuls (8 B.C.E.), in which lustrum were counted 4,233,000 heads of Roman citizens. And the third time, with consular imperium, I conducted a lustrum with my son Tiberius Caesar as colleague, when Sextus Pompeius and Sextus Appuleius were consuls (14 A.C.E.), in which lustrum were counted 4,937,000 of the heads of Roman citizens. By new laws passed with my sponsorship, I restored many traditions of the ancestors, which were falling into disuse in our age, and myself I handed on precedents of many things to be imitated in later generations.
C. Kirenius
Kirenius menduduki jabatan dumviir, seperti yang ditunjukkan oleh prasasti Pisidia.
Inskripsi ini menunjukkan bahwa Kirenius adalah seorang Dumviir atau penguasa kembar, yaitu: dua orang yang memerintah satu wilayah.
Pada waktu Kirenius di Siria, Kirenius adalah dumviir bersama dengan Varus, gubernur Siria.
Lukas menggunakan kata ηγεμονευοντος ‘hegemoneuontos’, yang berarti: orang yang menghegemoni. Kata ini menunjukkan Kirenius menghegemonis propinsi yang kata itu dipimpin gubernur Varus. Sehingga, Siria punya penguasa kembar (Duumvir), saat Kirenius datang ke Siria pada tahun 5-4 BC sebagai seorang utusan langsung kaisar Roma. Lukas hanya menyebut Kirenius dalam Lukas 2: 2. Ini menyiratkan Kirenius nampak lebih dominan dalam hegemoninya atas Siria.
D. Irisan 3 Marka Sejarah
Sensus Agustus, kematian Herodes Agung, dan hegemonis Kirenius atas Siria mengindikasikan bahwa Isa Al-Masih alias Yesus Kristus lahir pada suatu hari di antara tahun 5-4 BC.
8 SM: Kaisar Agustus memerintahkan sensus.
7 SM: Roda birokrasi mulai bergerak untuk melaksanakan perintah kaisar menyensur wilayah yang meliputi Eropa, Afrika, dan Asia.
6 SM: Sentius Saturninus mulai melakukan sensus di Siria menjelang masa jabatannya berakhir.
5-4 SM: Kirenius melanjutkan sensus yang dimulai oleh Sentius Saturnius dan menuntaskannya.
Now Quintilius Varus was at this time at Jerusalem, being sent to succeed Saturninus as president of Syria, and was come as an assessor to Herod, who had desired his advice in his present affairs; and as they were sitting together, Antipater came upon them, without knowing any thing of the matter; so he came into the palace clothed in purple. The porters indeed received him in, but excluded his friends. And now he was in great disorder, and presently understood the condition he was in, while, upon his going to salute his father, he was repulsed by him, who called him a murderer of his brethren, and a plotter of destruction against himself, and told him that Varus should be his auditor and his judge the very next day; so he found that what misfortunes he now heard of were already upon him, with the greatness of which he went away in confusion; upon which his mother and his wife met him, [which wife was the daughter of Antigonus, who was king of the Jews before Herod,] from whom he learned all circumstances which concerned him, and then prepared himself for his trial.
Lukas menyatakan bahwa kelahiran Yesus terjadi pada tahun ketika Kaisar Agustus memerintahkan sensus penduduk dengan tujuan pajak. Hal ini terjadi saat Herodes jadi raja Yudea dan Kirenius jadi gubernur Siria.
Tapi Herodes meninggal dunia tahun 4 SM. Saat itu, gubernur Siria bukan Kirenius. Sejarawan Roma tidak menyebut sensus, tapi sejarawan Yahudi yang bernama Josephus menyebut sensus yang terjadi 6 tahun setelah tahun yang dianggap sebagai tahun kelahiran Yesus.
Sebenarnya…..
Tanggal dari Alkitab cocok dengan sejarah dan artifak arkeologis.
Pembahasan
Herodes mati tahun 4 SM, sedangkan Kaisar Agustus memerintahkan sensus penduduk pada tahun 8 SM, menurut Res Gestae Divi Augusti yang ditulis oleh Emperor Augustus pada tahun 14 M.
MIT dalam situsnya di MIT.edu menyarankan terjemahan sebagai berikut:
8. When I was consul the fifth time (29 B.C.E.), I increased the number of patricians by order of the people and senate. I read the roll of the senate three times, and in my sixth consulate (28 B.C.E.) I made a census of the people with Marcus Agrippa as my colleague. I conducted a lustrum, after a forty-one year gap, in which lustrum were counted 4,063,000 heads of Roman citizens. Then again, with consular imperium I conducted a lustrum alone when Gaius Censorinus and Gaius Asinius were consuls (8 B.C.E.), in which lustrum were counted 4,233,000 heads of Roman citizens. And the third time, with consular imperium, I conducted a lustrum with my son Tiberius Caesar as colleague, when Sextus Pompeius and Sextus Appuleius were consuls (14 A.C.E.), in which lustrum were counted 4,937,000 of the heads of Roman citizens. By new laws passed with my sponsorship, I restored many traditions of the ancestors, which were falling into disuse in our age, and myself I handed on precedents of many things to be imitated in later generations.
Kirenius menduduki jabatan dumviir, seperti yang ditunjukkan oleh prasasti Pisidia.
Inskripsi ini menunjukkan bahwa Kirenius adalah seorang Dumviir atau penguasa kembar, yaitu: dua orang yang memerintah satu wilayah.
Pada waktu Kirenius di Siria, Kirenius adalah dumviir bersama dengan Varus, gubernur Siria.
Lukas menggunakan kata ηγεμονευοντος ‘hegemoneuontos’, yang berarti: orang yang menghegemoni. Kata ini menunjukkan Kirenius menghegemonis propinsi yang kata itu dipimpin gubernur Varus. Sehingga, Siria punya penguasa kembar (Duumvir), saat Kirenius datang ke Siria pada tahun 5-4 BC sebagai seorang utusan langsung kaisar Roma. Lukas hanya menyebut Kirenius dalam Lukas 2: 2. Ini menyiratkan Kirenius nampak lebih dominan dalam hegemoninya atas Siria.
Sensus Agustus, kematian Herodes Agung, dan hegemonis Kirenius atas Siria mengindikasikan bahwa Isa Al-Masih alias Yesus Kristus lahir pada suatu hari di antara tahun 5-4 BC.
8 SM: Kaisar Agustus memerintahkan sensus.
7 SM: Roda birokrasi mulai bergerak untuk melaksanakan perintah kaisar menyensur wilayah yang meliputi Eropa, Afrika, dan Asia.
6 SM: Sentius Saturninus mulai melakukan sensus di Siria menjelang masa jabatannya berakhir.
5-4 SM: Kirenius melanjutkan sensus yang dimulai oleh Sentius Saturnius dan menuntaskannya.
Now Quintilius Varus was at this time at Jerusalem, being sent to succeed Saturninus as president of Syria, and was come as an assessor to Herod, who had desired his advice in his present affairs; and as they were sitting together, Antipater came upon them, without knowing any thing of the matter; so he came into the palace clothed in purple. The porters indeed received him in, but excluded his friends. And now he was in great disorder, and presently understood the condition he was in, while, upon his going to salute his father, he was repulsed by him, who called him a murderer of his brethren, and a plotter of destruction against himself, and told him that Varus should be his auditor and his judge the very next day; so he found that what misfortunes he now heard of were already upon him, with the greatness of which he went away in confusion; upon which his mother and his wife met him, [which wife was the daughter of Antigonus, who was king of the Jews before Herod,] from whom he learned all circumstances which concerned him, and then prepared himself for his trial.
Tanggal 25 Desember diakui oleh kebudayaan pagan sebagai hari raya kelahiran Dewa Matahari. Tanggal 25 Desember diadopsi untuk kristenisasi dengan memanfaatkan hari raya mereka dan menggabungkan tanggal dan ritual mereka ke dalam hari raya Kristen, untuk mempermudah kristenisasi itu.
Tuduhan bahwa Natal berasal dari pagan bertentangan dengan bukti-bukti. Tuduhan itu adalah fitnah.
Bukti menunjukkan, perayaan Natal (25 Desember) dan Perayaan Kelahiran Dewa Matahari Romawi (19-23 Desember pada abad 1-5 M) berlangsung pada tanggal berbeda.
Tidak ada bukti yang mendukung tuduhan ini. Satu-satunya bukti kuno yang menyebut Nimrod adalah Taurat (1250 BC). Ekskavasi arkeologis tidak menghasilkan bukti apa pun mengenai Nimrod.
Anda tentunya pernah mendengar orang bilang “Nimrod lahir 25 Desember”. Ini hanya cerita fiksi.
Tidak seorang pun tahun kapan Nimrod lahir, karena tidak ada bukti mengenai itu, baik bukti ekstra maupun intra biblikal.
Natal 25 Desember tidak ada kaitannya sama sekali dengan Nimrod. Hubungan antara Natal dengan Nimrod itu khayalan yang dibuat-buat dalam rangka kampanye anti-Natal yang menghalalkan segala macam cara, termasuk fitnah, sesat nalar, dan sejarah palsu. Maksud itu semua adalah untuk membusukkan Natal 25 Desember dan menghapuskannya.
Beberapa orang pernah bertanya ke saya pertanyaan serupa. Jawaban saya:
“Itu fitnah, tidak ada buktinya.”
Nyatanya, sebagian besar tuduhan terhadap Natal didasarkan pada asumsi keliru bahwa Alkitab tidak mengatakan apa pun tentang tanggal lahir Yesus/ Isa. Padahal, petunjuk itu ada dalam Alkitab. Bagi kita, orang yang mengikuti Alkitab, Natal 25 Desember berasal dari Alkitab. Kita telah membahas hal ini dalam posting “Perayaan Natal berasal dari Alkitab” dan “Alur Pemikiran Mengenai Natal 25 Desember“.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.