Injil mengisahkan bahwa Maria melahirkan bayi Yesus Kristus alias Isa Al-Masih saat waktunya sudah tiba.
εγενετο δε εν τω ειναι αυτους εκει επλησθησαν αι ημεραι του τεκειν αυτην
egeneto de en tō inai autūs ekī eplēsthēsan ai hēmerai tū tekīn autēn
Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin (Lukas 2:6, terjemahan TB LAI)
Frasa αι ημεραι ‘ai hēmerai’ berarti waktu atau hari. Sementara itu, kata επλησθησαν ‘eplēsthēsan’ berbentuk aorist pasif dan berasal dari kata πληθω ‘plēthō’ “mengisi, menggenapi, memenuhi, menyempurnakan”.
Maka, kata επλησθησαν ‘eplēsthēsan’ berarti: telah terisi sampai penuh atau telah terpenuhi (Ing: have fulfilled, have accomplished). Karena itu, frasa επλησθησαν αι ημεραι ‘eplēsthēsan ai hēmerai’ berarti hari-hari kehamilan sudah terpenuhi atau sudah sempurna, tidak lebih cepat dan tidak lebih lambat. Hal ini menunjukkan bahwa kelahiran bayi Yesus adalah persalinan cukup bulan (at term), bukan persalinan prematur maupun telat bulan (postmature).
Dengan menggunakan pendekatan kedokteran modern, diperoleh kisaran tanggal kelahiran Isa Al-Masih berkisar antara 9-29 Desember 5 SM Kalender Julian, dihitung dari 25 Maret, tanggal Maria mulai hamil.
Sedikit berbeda dengan cara hitung kedokteran modern, kehamilan cukup bulan (at term) menurut tradisi Ibrani kuno dihitung sembilan bulan genap. Tradisi Ibrani ini di kemudian hari dicatat oleh Maimonides pada abad 12 Masehi dalam bukunya.
Jika seorang tahu pasti bahwa seorang bayi dilahirkan setelah genap sembilan bulan, maka, kalau pun bayi itu meninggal saat lahir, kita meratapinya. (Aveilut 1:7)
Catatan yang jauh lebih kuno mengenai cara menghitung tanggal kelahiran bayi Isa ditemukan dalam Piagam Rasuliyyah Buku Kelima Bagian Ketiga.
Saudara-saudara, peringatilah hari-hari raya; dan yang pertama dari semua hari raya itu adalah hari Natal yang harus kamu peringati pada hari ke-25 bulan ke-9.1
Catatan sejarah ini berasal dari sekitar tahun 70 Masehi, atau 3 abad sebelum jaman Konstantin dan sebelum Konsili Nicea 1. Bulan ke-9 pada Piagam Rasuliyyah tersebut dihitung dari tanggal awal kehamilan Maria.
25 Maret + 9 bulan = 25 Desember
Selanjutnya, kita dapat melakukan perbandingan antara tanggal yang diperoleh dari perhitungan Alkitab dengan catatan sejarah yang berasal dari era sebelum Konstantin dan sebelum Konsili Nicea 1.
Pendekatan | Hasil perhitungan |
Kedokteran modern | 9-29 Desember |
Tradisi Israel kuno | 25 Desember |
Pendekatan | Sebelum Konstantin & Nicea 1 (SKN1) |
Piagam rasuliyyah (70 M) | 3 abad SKN1 |
Theophilus, bishop Kaesarea (115-181 M) | 2 abad SKN1 |
Hipolitus (225 M) | 1 abad SKN1 |
Simak juga perhitungan komputer tentang astronomi 25 Desember 5 SM Kalender Julian.
Jadi, berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Yesus Kristus alias Isa Al-Masih lahir pada 25 Desember 5 SM Kalender Julian atau 25 Tevet 3757 Kalender Ibrani Kuno. Inilah Natal alias Milad Al-Masih.
Bibliography
1 http://st-takla.org/books/en/ecf/007/0070451.html; February 2nd, 2015
Version
66 tanggapan untuk “Tanggal lahir Yesus Kristus (Isa Al-Masih)”