Kontradiksi semu: Yesus/ Isa keturunan Yehuda atau keturunan Lewi

Disinformasi

Injil menyebutkan :

“Pada jaman Herodes, Raja Yudea ada seorang Imam bernama Zakharia dari rombongan Abia. Istrinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elizabet (Lukas 1:5)

Ini berarti, Elizabet adalah wanita keturunan Harun dan menikah dengan Zakharia yang juga keturunan Harun. Maria adalah kerabat Elizabet (Lukas 1: 36).

Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. (Lukas 1: 36)

Oleh karena itu, Maria (dan juga Yesus anaknya) adalah juga berasal dari suku yang sama, yakni suku Lewi.

Berkontradiksi dengan itu, Lukas 1: 32, Ibrani 7:14, dan Lukas 1-3 menunjukkan bahwa Maria itu suku Yehuda.

Ia akan menjadi besar dan akan disebut Sang Anak yang datang dari Allah Yang Mahatinggi. Allah, Tuhan kita, akan memberikan kepada-Nya takhta Daud, nenek moyang-Nya.(Lukas 1: 32)

Sudah sangat jelas bahwa Junjungan kita yang hakikatnya Ilahi itu berasal dari suku Yehuda, sedangkan tentang suku ini Musa tidak pernah mengatakan sesuatu pun mengenai imam-imam. (Ibrani 7: 14)

Sebenarnya….

Maria bersuku Yahudi mengikuti kesukuan ayahnya yang Yahudi, bukan mengikuti kesukuan ibunya yang Lewi. Sebab, masyarakat Ibrani kuno itu patrilineal, yaitu: menarik garis keturunan dari pihak ayah.

Tentang kesukuan Maria yang mengikuti kesukuan ayah (patrilineal) itu tercakup dalam ayat Ibrani 7:14 yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih bersuku Yehuda/ Yahudi dan juga dalam Lukas 1: 32 yang menyatakan bahwa Isa itu keturunan Daud serta disiratkan sepanjang Lukas 1-3.

Sudah sangat jelas bahwa Junjungan kita yang hakikatnya Ilahi itu berasal dari suku Yehuda, sedangkan tentang suku ini Musa tidak pernah mengatakan sesuatu pun mengenai imam-imam. (Ibrani 7: 14)

Ia akan menjadi besar dan akan disebut Sang Anak yang datang dari Allah Yang Mahatinggi. Allah, Tuhan kita, akan memberikan kepada-Nya takhta Daud, nenek moyang-Nya.(Lukas 1: 32)

Kekerabatan Maria dan Elisabet itu dari pihak ibu Maria dan dengan orangtua Elisabet. Ini telah dibahas dalam posting “Elisabet Sepupu Maria“. Ibu Elisabet bukan pemegang pusaka keluarga penerus klan, ditandai dengan dapat menikah dengan orang di luar sukunya. Maka, Maria tidak meneruskan klan ibunya yang Lewi, melainkan meneruskan klan bapaknya yang Yehuda/ Yahudi. Kenapa? Kembali lagi ke awal: sebab masyarakat Ibrani kuno itu patrilineal, yaitu menarik garis keturunan dari pihak ayah.

Kekerabatan Maria-Elisabet. Maria meneruskan klan Daud dari ayahnya, bukan klan Harun dari ibunya.
Kekerabatan Maria-Elisabet. Maria meneruskan klan Daud dari ayahnya yang bersuku Yahudi, bukan klan Harun dari ibunya yang bersuku Lewi.

Jangan lupa, orang Majus mencari Isa, raja Yahudi yang baru lahir, bukan raja Lewi.

dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” (Matius 2:2)

 

Teknik produksi disinformasi

Disinformasi tersebut diproduksi dengan cara mengabaikan latar sosial, tempat, dan waktu; dan teknik ini sangat cocok untuk memengaruhi sasaran yang nol hingga minim pengetahuan tentang masyarakat Ibrani kuno.

Simpulan

  1. Maria meneruskan silsilah klan bapaknya yang Yahudi, bukan meneruskan sisilah ibunya yang Lewi, sebab masyarakat Ibrani kuno itu patrilineal dan ibu Maria bukan pemegang pusaka keluarga penerus klan.
  2. Teknik produksi disinformasi: mengabaikan konteks latar sosial, tempat, dan waktu.

Satu komentar pada “Kontradiksi semu: Yesus/ Isa keturunan Yehuda atau keturunan Lewi”

Tinggalkan komentar